Sabtu, 30 Agustus 2014

Saatnya Waktu yang Mengancam

Dulu
Waktu sedang nyenyak bersantai.
Minum kopi di malam hari, lalu tidur disaat Matahari terjaga.
Kemaren
Waktu masih luput bergerak.
Diam tanpa baterai, tak beranjak tanpa jejak di hitungan masa.
Hari ini
Waktu terancam.
Ia galak dengan penyesalan yang terus datang menyapa.
Esok.
Waktu mengancam.
Dendam.
Terlecehkan.
Tak mampu bangun dan mengimpi bahagia.
Masa Depan.
Adalah
Sesal yang belum berjumpa.
Kegagalan untuk gagal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar